Setiap pasangan tentu menghendaki kehidupan seks
yang berkualitas. Namun, apa jadinya jika beratnya pekerjaan dan munculnya
berbagai masalah tentu akan berpotensi membuat seseorang menjadi sangat rentan
akan stress. Stress tidak hanya membawa pengaruh buruk dalam kehidupan
sehari-hari, melainkan seks juga berdampak buruk dalam kehidupan seks seseorang
bersama pasangannya. Secara bilogis, strees sangat berperan membuat homon
testosteron menjadi drop ataupun menurun.
Sehingga menurunnya gairah seks tentu saja akan
mengurangi hasrat seksual seseorang dalam menyambut aktifitas seks yang
seharusnya dapat menjadi momen yang dapat menciptakan kedekatan emosional
seseorang bersama pasangannya. Pada umumnya, merokok, minum-minuman beralkohol
ataupun menjadi memilki nafsu makan berlebih, menjadi beberapa hal yang sangat
rentan dialami oleh penderitanya. Sehingga segala hal tersebut tentu akan
mengganggu keburagan jasmani seseorang. Kondisi fisik yang buruk sama sekali
tidak akan menunjang seseorang untuk dapat memberikan kinerja yang berkualitas
pada setiap sesi bercinta yang dilakukannya bersama pasangannya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda dan pasangan
untuk tidak menghindari aktifitas bercinta dengannya pada kondisi stress. Hal
demikian dikarenakan, aktifitas seks justru akan membuat tekanan stress semakin
ringan. Dengan demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui dan memahami dengan
baik beberapa dampak buruk saat seseorang mengalami stress bagi kehidupan
seksnya bersama pasangan. Berikut tiga dampak buruk dari stress agar Anda dan
pasangan dapat terhindar dari ancaman stress yang akan membuat kehidupan seks
Anda semakin buruk.
1. Stres Dapat Mengakibatkan Rusaknya
Citra Tubuh Seseorang
Kondisi berat badan yang bertambah akan sangat rentan
membuat seseorang menjadi tidak percaya diri untuk menikmati momen bercinta
dengan pasangannya. Bahkan tidak sedikit orang yang justru enggan dan
menghindari aktifitas seks bersama pasangan mereka sendiri dikarenakan mereka
merasa minder dengan bentuk tubuhnya.
2. Stress Hanya Membuat Libido Seseorang
Menurun
Stress akan membawa homon kortisol pada diri
seseorang semakin meningkat. Meskipun tubuh tetap membutuhkan hormon ini, namun
jika hormon ini terproduksi dalam jumlah yang besar, tentu hormon lain pun akan
menjadi tidak stabil. Khususnya pada hormon yang berperan aktif untuk membangun
libido seseorang untuk menyambut aktifitas seks bersama pasangannya.
Meningkatnya hormon kortisiol jelas akan membuat prosduksi hormon testosteron
seseorang menjadi menurun. Sehingga menurunnya hormon testosteron akan membuat
sesesorang tidak mampu menjadi maksimal untuk menikmati keintiman saat bercinta
dengan pasangannya.
3. Stress Berpotensi Membuat Seseorang
Menjadi Tempramental
Mudah emosi, memiliki tempramen yang tinggi
ataupun selalu merasa bad mood adalah beberapa kondisi yang dapat menandakan
seseorang mengalami stress terhadap suatu hal. Sehingga perilaku buruk juga
tidak hanya akan mempengaruhi orang lain yang melihat sikap Anda, melainkan
pasangan pun dapat terbawa pada sikap yang serupa. Tentu pada kondisi demikian
seseorang akan sangat rentan berkonflik dengan orang lain dan bahkan
pasangannya sendiri. Pertengkaran yang berujung pada konflik dalam rumahtangga
seseorang tentu akan pula membawa dampak buruk bagi kehidupan seks keduanya.
Oleh karana itu, penting bagi Anda untuk selalu berupaya terhindar dari stress
untuk menciptakan keintiman dan juga kehidupan seks yang berkualitas bersama
pasangan Anda. Sehingga aktifitas bercinta akan selalu menjadi aktifitas yang
dapat membuat Anda merasa bahagia bersama pasangan.
No comments:
Post a Comment